cekidottt
2 jam telah mereka lalui ,dan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan namun anehnya tempat itu bukan sebuah rumah namun sebuah lapangan yang besar dengan sebuah pesawat jet pribadi di tengahnya yang sepertinya sedang menunggu seseorang.
“ndah ga salah tempat nih”
Tanya Alya
“enggak kita bakal ngelanjutin perjalanan pake pesawat jet pribadi aku”
Kata Endah
“ooooooowwww eksklusif “
Kata semua anak anak kecuali andicha yang kupingnya elektronik hanya terkaget ketika melihat kami berteriak.
“eh pada kenapa teriak teriak”
Kata Andicha yang baru menyadari teman temannya tadi berteriak
“tau ah LOLA”
Kata semua anak serempak berteriak menyoraki andihca
“udah deh jangan kaya orang susah ayo semuanya naik”
kata Endah pada semua temannya dengan nada bercanda
Akhirnya mereka pun menaiki pesawat jet pribadi endah itu, dalamnya yang sangat mewah membuat semuanya betah dan tidak bosan mereka malah saling bercanda ria. Tapi ditengah keceriaan itu tiba tiba pilot pesawat berbicara melalui speaker pesawat
“darurat semua pesawat mengalami kerusakan, sekarang di mohon semuanya untuk menggunakan pelampung yang telah disediakan dan duduk dikursi masing masing dengan menggunakan sabuk pengaman”
Mendengar itu mereka semua langsung menuruti perintah kapten dengan panik.
“aaaa gimana nih aku lupa cara masang sabuk pengaman”
Kata Icha
“haaa mana pelampung aku pelampung aku ga ada kapten pelambung aku gada gimana nih kapten aku bakal mati ya kapten aku gamau mati kapten aku belom nikah sama ipit kapten”
Kata Pohan dengan rebut
“heeeelllllloooow di bawah kaki lo apatuh”
Kata ikhsan menjawab dengan sinis, karena dia tadi dilupakan di angkot
Setelah pohan menemukan pelampungannya semua hanya bisa duduk dan berdoa pada tuhan agar mereka semua bisa selamat dari bencana ini ,tapi tuhan tidak mengabulkan permohonanan mereka pesawat mereka jatuh dan hancur berkeping keeping yang selamat hanyalah anak anak sedangkan kapten dan co pilot meninggal. Lalu mereka pergi keluar untuk menyelamatkan diri namun mereka kaget dengan oemandangan yang mereka lihat sebuah padang pasir yang sangat luas sehingga ujungnya pun tidak terlihat.
“gilaa dimana nih kita”
Kata abdul
”ga liat ?? ini di gurun “
Jawab alya dengan wajah polos
“aku tau ,kamu ini gimana sih jadi bikin gemeeees”
Kata abdul pada alya dengan cubitan mesra dihidung alya
“ih apaan sih sebel”
Balas alya malu malu
“woooi udah dulu dong pacarannye, buat alya inget piiip wooy”
Kata chacha yang kesal melihat kelakuan mereka berdua
“iyaaa lagian juga cuman bercanda kali”
Jawab alya
“udah gausah berantem mendingan sekrang kita jalan aja dulu siapa tau nemuin air “
Kata Endah
Semua pun menuruti apa kata Endah mereka berjalan lurus untuk mencari air ataupun bantuan. Namun setelah mereka berjalan berjalan berjalan dan berjalan merekapun kelelahan dan juga dehidrasi karena kekurangan air salah satu dari mereka pun sudah mengalami hal itu.
“aaah Ipit kamu datang jemput aku ya ipit owh so sweet “
Tiba tiba pohan berbicara sendiri
“ poh kamu ngomong sama siapa?”
Kata Ajeng
“hooh kamu ko ngomong sendiri ?”
Filia melanjutkan
“ngomong sendiri aku kan lagi ngomong sama ipit ku iya ga ipit ?”
Jawab Pohan,semua hanya bisa melongo melihatnya.
“eh ikhsan mana ?”
Kata Rudy
“oh iya ya mana dia”
Kata sevira
“tuh dibelakang pingsan ayo tolongin”
Perintah endah, icha dan pohan pun yang satu geng dengan ikhsan geng teh gelas tidak bisa hanya bisa diam melihat teman satu gengnya yang kesusahan, pohan yang asalnya tidak sadarpun langsung sadar ketika melihat temannya kesusahan.
“ichuaaaaaaaaaan kamu kenapa ichuan bertahanlah”
Kata ichaa
“iyaa ichuan kamu harus kuat demi kita”
Kata pohan melanjutkan
“aku gapapa tinggalin aku aja disini aku gapapa kalian harus pergi tanpa aku”
Kata ikhsan dengan lemas
“ichuan pokonya kamu harus tahan kita kan teh gelas”
Kata pohan menyemangati
“iya ichuan kita ga boleh pisah “
Kata icha ikut menyemangati,ikshan pun hanya bisa tersenyum melihat teman temannya yang peduli padanya.
“ini gara gara kamu sih ndah sev kita semua jadi gini”
Kata andicha
“ko jadi salah kita sih”
Kata sevira
“hooh ko jadi salah kita sih?”
Bela endah
“iyalah salah kamu ndah kan kamu yang ngajak kita kesini”
Balas abdul yang ikut merasa kesal
“kalo gitu kalian gausah ikut aja dong kalo kaya gitu”
Jawab endah kesal
“iyaa kita juga kan ga maksa”
Lanjut sevira
“hei kalian udah jangan berantem, keadaan gini kalian masih sempet sempetnya berantem, liat tuh ikhsan dia yang paling menderita”
Kata ajeng berusaha melerai,Endah,sevira,abdul,dan andicha pun hanya bisa terdiam mendengarnya.
“sudah sudah mending sekarang kita shalawatan aja ya biar hati kita senang”
Rudi datang untuk menenangkan semua, dan semua pun mengikuti kata-kata Rudi dan memulai shalawat.
Bernyanyi:Muhammad nabiku (hadad alwi & vita)
“heiii kalian semua ko bisa ada disini sih “
Terdengar suara seseorang yang tak asing lagi bagi mereka
“ ibu Ety!!!!”
Jawab mereka serentak
“ibu ko bisa ada disini sih kan ibu lagi sakit dirumah ibu?”
Tanya filia heran
“iyaa ko ibu bisa ada disini sih apa ini fatamorgana”
Ikut andicha menanyakan
“lah ini kan halaman rumah ibu, rumah ibu kan luasnya berhektar hektar”
Jawab bu ety dengan santai
“jadi daritadi kita cuman keliling keliling di halaman rumah bu ety, ya ampyuuun HEEEELLLLLOOOOW “
Kata mereka seempak
“terus ibu gimana bisa nemuin kita”
Tanya chacha
“dari suara shalawatan kalian kenceng banget sampe sampe ibu bisa denger”
Jawab ibu Ety
Sebenarya mereka sangat kesal karena mereka mebuang tenaga mereka sia sia hanya untuk berkeliling keliling di halaman rumah ibu Ety tapi mereka mengambil hikmahnya karena shalawat merekalah yang menyelamatkan mereka.
Itulah cerita yang disampaikan chacha dan teman temannya ketika mereka sudah sampai didepan pintu rumah ibu ety. Ternyata dengan rasa saling percaya mereka semua bisa sampai di depan pintu rumah ibu ety dengan selamat.
No comments:
Post a Comment