Ada seseorang bernama Cita-Cita. Dia selalu ingin dekat dengan Realita.
Itu yang menyebabkan mereka selalu hidup bersama, meskipun dengan jarak yang jauh.
Mengapa jauh?
Realita ingin hidup sendiri, dia tidak ingin dibuntuti Cita-Cita.
Ketika Cita-Cita mendekat, selalu saja Realita pergi menjauh.
Ketika Cita-Cita diam, Realita semakin tidak terlihat.
Maka dari itu dia terus berjalan dan berlari mengejar Realita.
Pernah sesekali Cita-Cita itu hampir menyentuh Realita dan untuk pertama kalinya Realita menoleh dan menyambut dengan baik.
Cita-Cita senang dan mereka hidup dalam kebahagiaan.
Namun sayangnya, Realita hanya singgah sekejap dan pergi lagi meninggalkan Cita-Cita.
Cita-Cita bersedih, menangis, terdiam dan terbalut dalam kesedihan. Cita-Cita tahu, yang membuatnya bahagia hanyalah terus bersama sang Realita.
Akhirnya dia beranjak lagi, terus mengejar Realita.
Tak peduli dia akan bersedih lagi, dia hanya ingin menyapa Realita meskipun hanya sekejap saja.
Mau bagaimana pun caranya, Cita-Cita harus meraih Realita.
Memang terkadang, hidupmu tak seperti apa yang kamu pinta.