Tak sempat melihat almanak yang tergantung di dinding, selalu lupa dengan hari, waktu pun dimakan dengan tak tersisa. Menyesal membuang waktu namun diulang kembali. Terkadang 24 jam dalam sehari tidaklah cukup, adakah
time-booster seperti dalam
games? Jikalau ada, dengan apa saya harus bayar?
Waktu adalah hal yang menyebalkan. Dia terus berjalan, tidak bisa ditambah dan dikurang, tidak juga dapat diulang. Seperti tahun ini yang berjalan sangat cepat, saking cepatnya, saya berkaca dan merasa sangat menyedihkan. Kantung mata yang nampak begitu jelas, pipi bertambah volume, dan badan yang
(sedikit) membesar entah karena apa
(a real big deal). Masa bodo dengan semua hal itu
(tapi sebenarnya masalah badan adalah hal serius yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan).
Satu tahun terdengar lama namun sekejap ketika dijalani. Banyak hal yang ingin diulang, banyak pula hal yang disesali. Tapi sebagai manusia, saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengenang dan membuat pelajaran. Beberapa hal bodoh telah dilakukan, berujung penyesalan dan fatal jadinya. Syukur jika bisa tidak diperbaiki. Nah, gelas pecah mana mungkin bisa kembali.
Banyak yang harus dibenahi dalam diri, introspeksi penting adanya. Sulit memang memahami diri sendiri, namun hanya pribadilah yang mengetahui tabiat, sifat dan sikap yang dimiliki. Menulis dalam secarik kertas
a good things and a bad things, membuang yang buruk dan mempertahankan yang baik. Mungkin bagi sebagian orang kegiatan tersebut tidaklah penting, tapi itu adalah hal termudah untuk melakukan introspeksi. Bertanya kepada orang-orang terdekat juga tidak menjadi masalah, terkadang apa yang tidak kita ketahui, mereka tahu.
Tentang resolusi. Hm.............. Harus mulai dari mana ya? Entah apa yang harus dibahas. Semenjak bertemu dengan jadwal kuliah yang terlalu padat dan saya merasa jadi orang sibuk
(sebenarnya sibuk adalah bagi orang-orang yang tidak bisa membagi waktu), ada beberapa resolusi yang tercapai dan beberapa tidak. Resolusi yang belum diberi centang mungkin akan menjadi resolusi tahun depan, tahun depannya lagi, dan tahun depannya lagi, atau tahun depannya lagi, sampai meninggal. Dari tahun ke tahun, tidak pernah membuat resolusi yang aneh-aneh, tidak terlalu tinggi, tidak muluk-muluk, target yang sederhana, atau mungkin cita-citanya pendek? Hahaha, Membuat target yang mungkin dapat tercapai
(padahal tidak), seperti mengendarai motor misalnya. Terdengar lucu tapi serius, ingin bisa tapi ya............sudah bertekad bulat untuk tidak mengendarai motor dan tetap menjadi penumpang cantik yang selalu meminta jatah untuk tebengan.
Pergantian tahun tinggal tiga hari lagi. Habiskan akhir tahun dengan bahagia, tutup akhir tahun dengan amal. Apapun tidak perlu disesali, cari cara untuk mensyukuri.
Selamat pagi dan selamat tidur!