Wednesday, March 22, 2017

Sirna Sukmaku

Merefleksi atas pengakuan diri
Meraba yang tak kasat mata
Sesakku, direnggut
Sulitku bernalar

Merebah kepala, menatap angkasa
Ilusi gemerlap bintang terasa bersemuka
Lantas menghantam, ini bukan kartika yang kukira
Delusi membodohi, siuman dalam gelap

Diam adalah gegabah, melangkah takut lengah
Semua kini gulita, jutaan kedipan nihil perubahan

Jemari kaki menggelitik ayal butala
Melaju bagai siput malas berdaya
Gamang terkecoh oleh buana
Gamang terlahap oleh gelora

Kelak bersua dengan bayang,
namun lenyap diriku dalam ruang

Perlahan menipis
Rasa seakan meringis
Tak lagi bagai sedia kala
Upaya jadi percuma

Kembali kamu ikat ragaku
Merasuk ke dalam atma
Sentuh yang terlubuk
Hingga sukma tak kunjung sirna