Meledak-ledak tapi singkat
Letupanmu berusaha mengacaukan setiap detak jantung
Percikanmu memecah ruah di angkasa dan membinar di mata
Kamu yang sekelebat indah lalu hilang entah kemana
Meninggalkan bau hangit, meracuni oksigen, dan bodoh kuhirup dengan mudahnya
Bila mendekat, aku terluka
Dan kamu tak bisa berbuat apa-apa
Karenanya, indahmu sulit kugapai
Hanya dapat aku kagumi dari jauh dan aku pandang dari balik jendela